Mobil bisa terbang? Jadinya kaya Superman ya Tie :) Kayanya gak aneh karenaMobil bisa terbang? Jadinya kaya Superman ya Tie :) Kayanya gak aneh karena laju kecepatan Iptek demikian pesat. Tampaknya ini alternatif solusi yang baik untuk mengusir kemacetan di kota-kota besar, seperti Bandung atau Jakarta. Bandung atau Jakarta wuh kalau udah macet gak kira-kira dari Simpang Dago ke BSM aja bisa lama :), Jakarta pasti lebih ok macetnya ntar kita tanya Pak Herman dech, tapi kayanya di Tanjung Priok gak bagitu macet ya Pak?! Untunglah Sebuah perusahaan teknologi di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, tahun ini bakal memproduksi mobil terbang secara massal.
Mobil terbang itu dinamai Transition. Di Amerika, barang seharga Rp 1,7 miliar itu sudah ludes dipesan meski produknya belum jadi. Harga itu tentu saja tak terlalu mahal buat segelintir orang kaya di Indonesia, mengingat banyaknya mobil mewah berseliweran di Jakarta. Transition sanggup membawa dua orang. Kecepatannya sekitar 185 km per jam saat di udara.Untuk tinggal landas, Transition membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter, tetapi hanya perlu beberapa ratus meter untuk mendarat. Perubahan dari mode darat ke mode terbang pun bisa dilakukan cukup dengan menekan satu tombol di kabin.Baling-baling yang digunakan saat mode terbang akan tersimpan dan terkunci aman ketika sedang menggunakan mode darat. Untuk menyimpannya, tidak butuh ruang sebesar hanggar. Transition dapat disimpan di garasi rumah karena sayapnya dapat dilipat.
Dengan dimensi tinggi 2,1 meter, lebar 2 meter, dan panjang 5,7 meter setelah dilipat, Transition jadi lebih kecil dibandingkan SUV ukuran besar, seperti Cadillac Escalade atau Lincoln Navigator. Namun, tidak sembarang orang bisa memesan kendaraan ini. Syaratnya, harus punya lisensi pilot. Mau test drive? Silakan lihat dulu situs pabriknya atau lihat videonya di YouTube. laju kecepatan Iptek demikian pesat. Tampaknya ini alternatif solusi yang baik untuk mengusir kemacetan di kota-kota besar, seperti Bandung atau Jakarta. Bandung atau Jakarta wuh kalau udah macet gak kira-kira dari Simpang Dago ke BSM aja bisa lama :), Jakarta pasti lebih ok macetnya ntar kita tanya Pak Herman dech, tapi kayanya di Tanjung Priok gak bagitu macet ya Pak?! Untunglah Sebuah perusahaan teknologi di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, tahun ini bakal memproduksi mobil terbang secara massal.
Mobil terbang itu dinamai Transition. Di Amerika, barang seharga Rp 1,7 miliar itu sudah ludes dipesan meski produknya belum jadi. Harga itu tentu saja tak terlalu mahal buat segelintir orang kaya di Indonesia, mengingat banyaknya mobil mewah berseliweran di Jakarta. Transition sanggup membawa dua orang. Kecepatannya sekitar 185 km per jam saat di udara.Untuk tinggal landas, Transition membutuhkan jarak ancang-ancang sekitar 520 meter, tetapi hanya perlu beberapa ratus meter untuk mendarat. Perubahan dari mode darat ke mode terbang pun bisa dilakukan cukup dengan menekan satu tombol di kabin.Baling-baling yang digunakan saat mode terbang akan tersimpan dan terkunci aman ketika sedang menggunakan mode darat. Untuk menyimpannya, tidak butuh ruang sebesar hanggar. Transition dapat disimpan di garasi rumah karena sayapnya dapat dilipat.Dengan dimensi tinggi 2,1 meter, lebar 2 meter, dan panjang 5,7 meter setelah dilipat, Transition jadi lebih kecil dibandingkan SUV ukuran besar, seperti Cadillac Escalade atau Lincoln Navigator. Namun, tidak sembarang orang bisa memesan kendaraan ini. Syaratnya, harus punya lisensi pilot. Mau test drive? Silakan lihat dulu situs pabriknya atau lihat videonya di YouTube.